261 Mahasiswa STIE Bima Resmi Diwisuda, Bonus Demografi Jadi Harapan

tim/jendelaberita.co.id
WISUDA: Kepala LLDikti Wilayah VIII, I Gusti Lanang Bagus Eratodi bersama Ketua Senat Firdaus memberikan selamat pada 10 wisudawan terbaik STIE Bima angkatan XXII tahun 2025 di aula kampus setempat, Sabtu (13/9) pagi tadi

KOTA BIMA-Suasana Aula STIE Bima, Sabtu (13/9) pagi, dipenuhi rasa haru dan bangga. Sebanyak 261 mahasiswa Program Studi Manajemen resmi diwisuda dalam rapat senat terbuka Angkatan XXII tahun 2025. Toga hitam, sorak keluarga dan doa orang tua berpadu dalam momentum yang menandai lahirnya generasi sarjana baru di Kota Bima.

Ketua Senat Firdaus mengatakan, gelar akademik bukan sekadar simbol, melainkan amanah. Ilmu yang dimiliki adalah tanggung jawab. 

"Etika dan kejujuran harus terus dijaga. Wisuda memang akhir dari perjalanan akademik, tapi juga awal dari kehidupan sesungguhnya,” ucapnya dalam sambutannya. 

Dia mengatakan, keberadaan para sarjana baru merupakan bagian dari bonus demografi usia produktif. Peluang emas ini harus dimanfaatkan dengan keterampilan dan inovasi. 

“Kalian harus tampil sebagai pribadi berintegritas. Manfaatkan ilmu tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga lingkungan, bangsa, bahkan dunia. Jangan lupakan kearifan lokal, karena itu modal besar dalam membangun negeri,” katanya.

Tak lupa, Firdaus menyampaikan apresiasi kepada dosen yang telah bekerja keras membimbing mahasiswa serta orang tua yang menjadi pilar utama. “Tanpa dukungan doa orang tua, capaian ini tak mungkin terwujud,” tandasnya.

tim/jendelaberita.co.id
LAPORAN:Ketua Senat Firdaus menyampaikan laporan. 

Pesan dari LLDikti Wilayah VIII

Kepala LLDikti Wilayah VIII, I Gusti Lanang Bagus Eratodi memberi catatan penting. Ia berharap perguruan tinggi tidak hanya melahirkan sarjana, tapi juga inovasi yang berdampak nyata.

“Harapan kami, STIE Bima tidak berhenti pada pencapaian akademik. Ke depan, harus ada riset dan kolaborasi yang memberi manfaat langsung pada pembangunan daerah,” jelasnya.

Dia menegaskan pentingnya kualitas dosen. Dari data yang ada, sejumlah dosen STIE Bima sudah bergelar doktor. LLDikti Wilayah VIII pun mendorong percepatan sertifikasi dosen sebagai bentuk pengakuan profesionalitas.

“Kami juga berharap segera dibuka Program Magister Ekonomi. Kehadiran jenjang S2 akan melahirkan SDM unggul, inklusif dan adaptif,” tambahnya.

tim/jendelaberita.co.id
SAMBUTAN:Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan menyampaikan sambutan. 

Apresiasi dari Wakil Wali Kota

Momentum wisuda ini juga disaksikan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan. Dalam pidatonya, ia menyoroti besarnya pengorbanan orang tua yang kerap tak disadari anak-anak.

Kata dia, di balik toga yang dikenakan hari ini, ada peluh dan air mata orang tua. Mereka mungkin tak pernah bercerita, tapi perjuangan mereka nyata.

"Orang tua berjuang tanpa lelah agar anak-anaknya bisa duduk di bangku kuliah hingga akhirnya sarjana,” ungkapnya dengan suara bergetar.

Feri menegaskan, wisuda ini bukan sekadar seremoni, melainkan titik awal untuk mengabdi kepada masyarakat. Gunakan ilmu dan keterampilan yang dimiliki untuk menolong keluarga, membangun masyarakat dan mengangkat derajat daerah. 

"Jadilah bagian dari masyarakat intelektual yang memberi manfaat,” tegasnya.

Harapan ke Depan

Senada dengan itu, M Rimawan orator ilmiah mengingatkan, agar para sarjana baru ikut mendorong optimalisasi potensi daerah. Ia menyinggung pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai sumber pembangunan.

“Setiap daerah punya potensi besar. Namun kontribusi PAD masih minim. Ini PR besar kalian, sebagai generasi terdidik, harus mampu mengelola potensi daerah agar memberi manfaat nyata,” katanya.

Wisuda Angkatan XXII STIE Bima ini tidak hanya menjadi momen pengukuhan gelar, tetapi juga penegasan peran perguruan tinggi dalam melahirkan SDM berkualitas. Dengan 261 sarjana baru, Kota Bima menaruh harapan lahirnya generasi muda yang siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan akar lokal. (tim) 

Posting Komentar untuk "261 Mahasiswa STIE Bima Resmi Diwisuda, Bonus Demografi Jadi Harapan"