Aji Man, Tahun Depan Tahun Sulit

tim/jendelaberita.co.id
RAPAT:Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin memimpin rapat koordinasi di aula kantor wali kota, Senin (22/9) pagi tadi. 

Transfer Pusat Terpangkas, APBD Kota Terancam Turun Drastis

KOTA BIMA – Dana transfer dari pemerintah pusat tahun depan dipastikan berkurang signifikan. Dari semula Rp900 triliun, anggaran itu terpangkas Rp250 triliun, lalu ditambah Rp90 triliun. Praktis daerah hanya akan menerima Rp692 triliun.

Kondisi ini berimbas langsung pada APBD Kota Bima. Jika tahun ini masih terbantu Dana Alokasi Khusus (DAK) kesehatan, tahun depan APBD diperkirakan turun Rp1,1 triliun menjadi sekitar Rp700 miliar.

“Daerah kita hidup dari transfer pusat. PAD tidak sampai 10 persen. Karena itu, mau tidak mau kita harus meningkatkan pendapatan daerah dan melakukan efisiensi,” ujar Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin dalam rapat koordinasi di aula kantor wali kota, Senin (22/9) pagi tadi

Aji Man juga mengatakan, tahun depan akan menjadi masa sulit. Selain pemotongan anggaran, pembayaran gaji paruh waktu juga harus diantisipasi.

“Ekonomi daerah ini hidup dari APBD. Kalau uang lamban dikucurkan, ekonomi juga ikut melambat. Sampai hari ini baru Rp500 miliar yang cair, padahal harusnya sudah Rp900 miliar,” tegasnya.

Karenanya, ia meminta seluruh OPD mempercepat belanja barang dan jasa demi kepentingan masyarakat. Saat ini realisasi belanja di sejumlah OPD masih rendah. 

Misalnya, Dinas Pendidikan baru 50 persen, Dinas Kesehatan 48 persen, Dinas Perkim 14 persen, Satpol PP 53 persen, Dinas Sosial 45 persen, Disnaker 35 persen, DLH 45 persen, Dinas KB 35 persen, dan Dishub 49 persen.

“Segera proses, jangan sampai kita ditegur Kementerian Keuangan karena lamban,” tandasnya.

Sementara untuk realisasi PAD triwulan ketiga ini masih sangat rendah. Dispar sudah mencapai 57 persen, Dikbud 68 persen, DKP 58 persen, Dishub 60 persen, dan Diskoperindag masih berproses. (tim) 

Posting Komentar untuk "Aji Man, Tahun Depan Tahun Sulit "