Penuhi Kebutuhan Warga, Pemkot Bangun Jaringan Air Bersih

tim/jendelaberita.co.id
BOR:Proses pengeboran sumur bor dalam di halaman Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Kota, di Kelurahan Lewirato, Rabu (1/10) pagi tadi. 

KOTA BIMA – Setiap tahun warga di bagian barat Kota Bima selalu mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih, terutama pada musim kemarau seperti saat ini.

Untuk memenuhi kebutuhan warga, Pemerintah Kota Bima membangun jaringan air bersih. Nilai proyeknya pun tidak tanggung-tanggung, mencapai miliaran rupiah.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Bima, Fachrurazi, membenarkan hal tersebut. Saat ini tengah dibangun jaringan air bersih. “Proyek ini dibagi dalam beberapa paket pekerjaan,” ujarnya kepada jendelaberita.co.id, Rabu (1/10) pagi.

Ia menjelaskan, sumber air terbagi dalam dua jenis, yakni sumur bor di dua titik dan mata air di tiga titik.

Untuk sumur bor, salah satunya berada di SMPN 8 Kota Bima. Titik ini akan mengalirkan air bersih ke Kelurahan Penatoi, Paruga, dan Sarae. Nilai proyek pengeboran dan perpipaan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum ini sekitar Rp 3,5 miliar.

“Kemudian untuk menunjang proyek tersebut disiapkan juga paket sambungan rumah (SR) dengan nilai Rp 750 juta untuk Penatoi. Sedangkan Sarae dan Paruga disiapkan paket proyek SR masing-masing Rp 500 juta,” jelas Fachru, sapaan akrabnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Sementara itu, titik sumur bor lainnya berada di Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Bima, Kelurahan Lewirato. Titik ini akan menyalurkan air ke Kelurahan Dara. Untuk memperkuat tekanan air, akan dibangun bak penampung di Dana Traha.

“Paket untuk pengairan wilayah Dara bersumber dari Dana Alokasi Khusus dengan nilai Rp 2,4 miliar. Paket ini sudah termasuk SR,” tuturnya.

Ia menambahkan, sistem pengaliran air di dua titik sumur bor tersebut akan menggunakan pompa elektrik.

Selain sumur bor, terdapat tiga titik sumber air bersih yang berasal dari mata air. Paket pertama berada di Jatibaru Barat dengan nilai Rp 1,4 miliar, sudah termasuk perpipaan dan SR.

Titik kedua berada di Jatibaru Timur dengan nilai Rp 1,3 miliar. Terakhir, di Kelurahan Ntobo dengan nilai Rp 2,5 miliar. Sama seperti Jatibaru Barat, dua paket ini juga sudah termasuk pipa dan SR.

“Tiga titik sumber air ini akan mengaliri kelurahan setempat,” ungkapnya.

Saat disinggung apakah proyek ini sudah mulai dijalankan, ia mengatakan seluruh pekerjaan sedang berjalan dan dalam pengawasan. Ia memastikan, pada Desember mendatang air sudah bisa mengucur di keran warga. (tim)

Posting Komentar untuk "Penuhi Kebutuhan Warga, Pemkot Bangun Jaringan Air Bersih"