Ojol Tak Ada Aksi, Dewan Imbau Konstituen Jangan Terprovokasi

tim/jendelaberita.co.id
RAPAT:Anggota Greb Kota Bima mengikuti rapat forkompinda di aula kantor wali kota, Minggu (31/8) sore tadi

KOTA BIMA – Terjadi gejolak aksi di beberapa daerah hingga pembakaran kantor DPRD Provinsi NTB, Sabtu (30/8) lalu. Aksi ini dipicu banyak faktor, di antaranya meninggalnya seorang pengemudi ojek online saat aksi beberapa waktu lalu.

Di Kota Bima, Senin (1/9) besok, beredar informasi akan ada aksi demo. Menyikapi hal tersebut, Forkopimda mengadakan rapat untuk menjaga kondusivitas wilayah. Kegiatan dilaksanakan di aula kantor Wali Kota, Minggu (31/8) sore.

Dalam rapat tersebut, Sekretaris Grab Kota Bima Hermawan mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan aksi dan tetap beraktivitas seperti biasa.

"Kami sepakat tidak melakukan aksi. Tetap mencari nafkah untuk keluarga seperti biasa," ujarnya saat rapat.

Ia juga meminta jajaran kepolisian dan TNI untuk mengamankan massa aksi yang menggunakan atribut Grab. Selanjutnya, data tersebut diminta agar diberikan kepada pihak Grab untuk ditindaklanjuti.

"Kalau ada yang ikut aksi kami persilakan, tapi kalau menggunakan atribut Grab akan kami laporkan ke pusat," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indra Wirawan mengatakan jajaran DPRD telah melakukan upaya antisipasi terkait aksi anarkis. Mengadakan rapat internal, sekaligus mengimbau konstituen untuk tidak terprovokasi.

"Terkait isi demonstrasi besok, kami sudah meminta warga untuk menjaga kondusivitas daerah masing-masing," ujar Ketua KONI Kota Bima ini saat rapat.

Dalam rapat tersebut, Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin, meminta seluruh camat mengumpulkan lurah-lurah, serta menginstruksikan agar mulai malam ini dilakukan siskamling.

"Mulai malam ini lakukan siskamling, kumpulkan semua lurah, RT, dan RW," tegasnya.

Ia juga meminta agar dilakukan pengawasan terhadap orang asing di lingkungan masing-masing, untuk mengantisipasi masuknya penyusup yang berpotensi memprovokasi.(tim)


Posting Komentar untuk "Ojol Tak Ada Aksi, Dewan Imbau Konstituen Jangan Terprovokasi"