Tim IGA Kemendagri Validasi 234 Inovasi Daerah Kota Bima

Tim/jendelaberita.co.id
SAMBUTAN:Wali Kota Bima HA Rahmam H Abidin menyampaikan sambutan penerimaan IGA, di aula kantor BKPSDM Kota Bima, Rabu (19/11) tadi

KOTA BIMA-Tim Validasi Lapangan Innovative Government Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri tiba di Kota Bima, Rabu (19/11). Kedatangan mereka disambut langsung Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin di Aula BKPSDM Kota Bima.

Dalam sambutannya, HA Rahman menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim penilai. Ia menegaskan bahwa validasi tersebut bukan sekadar agenda penilaian, tetapi menjadi penyemangat bagi jajaran pemerintah daerah.

“Selamat datang di Kota Bima, kota kecil di ujung timur Pulau Sumbawa. Kota kecil yang memiliki mimpi besar, energi besar dan semangat yang tak pernah padam untuk terus berinovasi,” ujarnya.

Aji Man sapaan akrabnya ini memaparkan pada 2025, Kota Bima mencatat 234 inovasi daerah, meningkat 44,44 persen dibanding tahun sebelumnya. Menurutnya, lonjakan tersebut lahir dari kebijakan yang terarah serta komitmen kolektif ASN di seluruh OPD.

Pemerintah Kota Bima lanjutnya, berupaya memastikan inovasi tidak berhenti pada konsep. Karena itu, penguatan regulasi, pendampingan manajerial, dukungan anggaran, serta pemberian apresiasi dan insentif terus diperkuat. Melalui BRIDA, pemkot juga telah menggelar lomba inovasi daerah dan memberikan insentif bagi ASN, guru, tenaga kesehatan hingga warga umum.

Pada kesempatan tersebut, Rahman kembali memperkenalkan dua inovasi unggulan Kota Bima yang menjadi fokus penilaian IGA:

Klinik Koperasi, layanan fast track satu hari untuk penyelesaian permasalahan koperasi melalui pendampingan intensif. Si Cerah (Sistem Celengan Darah), inovasi yang berdampak pada peningkatan ketersediaan darah hingga 25–30 persen dari kebutuhan daerah.

“Penjelasan lengkap akan disampaikan langsung dalam kunjungan lapangan,” katanya.

Direktur Penguatan Kapasitas Jabatan Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pembelajaran ASN LAN RI Yogi Suwarno SIP MA PhD menyampaikan apresiasinya bisa hadir ke Kota Bima untuk melakukan validasi.

Menurut Yogi, IGA merupakan instrumen untuk menumbuhkembangkan inovasi daerah. “Kemenangan itu bonus. Yang terpenting adalah keberlanjutan inovasinya,” ujarnya.

Ia menegaskan meskipun inovasi lahir dari satu atau dua OPD, sejatinya hal itu merupakan implementasi dari kinerja seluruh pemerintah daerah. Karena itu, ia berharap ada dukungan penuh dari seluruh pihak agar pelaksanaan validasi berjalan lancar dan membawa hasil terbaik bagi Kota Bima. (Tim) 

Posting Komentar untuk "Tim IGA Kemendagri Validasi 234 Inovasi Daerah Kota Bima"