Pemkot Bima Bergerak Cepat Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Satgas Khusus Dibentuk

tim/jendelaberita.co.id
RAPAT: Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin memimpin rapat di rumah rapat wali kota, membahas kelangkaan gas 3 kg, Selasa (15/7) siang tadi.

KOTA BIMA-Pemerintah Kota Bima langsung ambil tindakan cepat menanggapi keluhan warga terkait kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Wali Kota Bima memimpin langsung rapat koordinasi khusus di ruang utama kantor wali kota, Senin (15/7), bersama Sekda, Plt Asisten II, Kepala Diskoperindag dan Kabag Ekonomi Setda.

Dalam arahannya, Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin mengatakan, kelangkaan LPG 3 kg adalah persoalan serius yang menyangkut hajat hidup warga kecil. Pemerintah tidak boleh tinggal diam dan harus bertindak sistematis, cepat dan terukur.

“Ini menyangkut kebutuhan dasar rakyat. Penanganannya harus cepat, tepat, dan jangan sampai ada permainan distribusi yang merugikan masyarakat,” tegasnya.

Menurut Aji Man sapaan akrabnya ini, kelangkaan gas melon ini tidak hanya terjadi di Kota Bima, namun juga di sejumlah daerah lain. Terutama saat musim kemarau dimana kebutuhan meningkat akibat aktivitas pertanian dan perikanan.

Rapat tersebut juga mengidentifikasi sejumlah penyebab utama kelangkaan. Mulai dari permainan oknum pangkalan yang menjual ke pengecer ilegal. Belum lagi lemahnya pengawasan distribusi hingga belum tertibnya data pengecer di lapangan.

Sebagai langkah konkret, Pemkot Bima telah berkoordinasi dengan Pemprov NTB dan Pertamina. Hasilnya, Pertamina menyatakan siap melakukan ekstra dropping LPG 3 kg mulai besok untuk menstabilkan pasokan. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan operasi pasar secara berkala.

“Saya telah bicara langsung dengan pihak provinsi dan Pertamina. Besok akan mulai ada tambahan pasokan. Kami ingin pastikan gas subsidi ini kembali terjangkau oleh masyarakat kecil,” ungkapnya. 

Tidak hanya itu, pengawasan dan pengendalian distribusi juga akan diperkuat. Pemkot menggandeng Polres Bima Kota untuk melakukan razia rutin terhadap pengecer ilegal dan mencegah praktik penimbunan.

Pemkot Bima juga membentuk Satuan Tugas Pengendalian Distribusi LPG 3 kg yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Koperindag, Bagian Ekonomi, hingga camat dan RT/RW. Satgas ini akan bertugas memastikan distribusi LPG subsidi tepat sasaran.

Aji Man juga menegaskan pihaknya tak akan ragu merekomendasikan pencabutan izin bagi pangkalan nakal yang melakukan pelanggaran berulang.

“Gas ini adalah hak masyarakat tidak mampu. Jangan sampai disalahgunakan. Kami akan bertindak tegas,” tegas mantan Anggota DPRD Provinsi NTB ini. 

Melalui langkah terpadu lintas sektor dan dukungan masyarakat. Dia optimis distribusi elpiji segera normal dan kembali berpihak pada masyarakat yang berhak. (tim) 

Posting Komentar untuk "Pemkot Bima Bergerak Cepat Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Satgas Khusus Dibentuk"